Proyek Budidaya Udang Terintegrasi terletak di dua lokasi yaitu Kecamatan Muara Jawa dan Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara untuk lokasi budidaya udang seluas 251,73 Ha dan di Kawasan Peruntukan Industri Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan untuk lokasi industri pengolahan udang seluas 5 Ha. Kegiatan tersebut berupa budidaya udang terpadu dengan membangun unit pembenihan udang vaname dan udang windu, pembesaran udang vaname dan udang windu serta unit pengolahan udang dan cold storage. Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian lahan, sumber air, aksesibilitas, dan juga faktor pendukung lainnya. Keunggulan yang didapat dari lahan yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah lahan tersebut sudah sesuai dengan peruntukannya serta terdapat banyak tambak udang windu yang sudah beroperasi, selain itu untuk lokasi unit pengolahan udang yang berada di Kawasan Peruntukan Industri Kariangau dekat dengan pelabuhan Kariangau dan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kota Balikpapan. Berdasarkan aksesibilitas dari lokasi budidaya udang ke lokasi industri pengolahan udang berjarak 86 km (via jalur darat) serta ke Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal 3,7 km (via jalur laut) dan ke Bandara Sepinggan 24,9 km (jalur udara).
Provinsi Kalimantan Timur
The Integrated Shrimp Cultivation Project is located in two locations, namely Muara Jawa District and Samboja District, Kutai Kartanegara Regency for a shrimp cultivation location covering an area of 251.73 Ha and in the Kariangau Industrial Designation Area, West Balikpapan District, Balikpapan City for a shrimp processing industry location covering an area of 5 Ha. This activity takes the form of integrated shrimp cultivation by building vaname shrimp and tiger prawn hatchery units, growing vaname shrimp and tiger prawns as well as shrimp processing and cold storage units. This activity is carried out by paying attention to land suitability, water sources, accessibility, and other supporting factors. The advantages obtained from the land located in Kutai Kartanegara Regency is that the land is in accordance with its intended use and there are many tiger prawn ponds that are already operating, apart from that the location of the shrimp processing unit is in the Kariangau Industrial Designation Area close to the Kariangau port and the Fish Quarantine Center, Quality Control and Safety of Fishery Products in Balikpapan City. Based on accessibility from the shrimp cultivation location to the shrimp processing industry location, it is 86 km (via land route) and to the East Kalimantan Kariangau Port Terminal 3.7 km (via sea route) and to Sepinggan Airport 24.9 km (by air route).