Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, di mana salah satu komoditasnya adalah bawang merah dan cabai. Pada tahun 2050, proyeksi kebutuhan bawang merah dan cabai nasional per kapita (Kalimantan Timur & IKN) adalah 200.490 kg dan 5.636 kg pertahun. Proyek Pengembangan Industri Hortikultura Terpadu berada di Desa Rintik, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki luas lahan budidaya seluas 65 Ha dengan target produksi sebesar 1500 Ton/ Tahun untuk komoditas bawang merah dan 650 Ton/ Tahun untuk komoditas cabai merah. Dengan industri pengolahan seluas 5 Ha, dan cold storage 1,5 Ha dengan target produksi sebesar 1094 Ton/ Tahun untuk pasta bawang merah dan 456 Ton/ Tahun untuk pasta cabai.
Provinsi Kalimantan Timur
The development of the Integrated Horticultural Industry is a sustainable agricultural strategy that accelerates the economy to support the IKN by involving local farmers and utilizing Smart Farming System technology. The advantages obtained from the land located in Penajam Paser Utara Regency are that the land is in accordance with land use and is located within the horticultural area. In addition, road access is connected to the Arterial Road (provincial road), access to Penajam Port with a distance of ± 64 km with a travel time of approximately 1.5 hours, the location is served by the electricity network, and the distance to the inland Babulu Reservoir water source is ± 2 km. (Source: Ministry of Investment)