Pisang merupakan salah satu buah yang terdapat dalam jumlah yang banyak di Indonesia dan bisa dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Namun bentuk konsumsi jenis ini memiliki masalah utama yaitu pisang mudah rusak dan cepat mengalami perubahan mutu buah setelah pasca panen. Hal ini disebabkan karena buah pisang memiliki kandungan air yang tinggi ditambah dengan kenyataan bahwa setelah dipanen, aktifitas proses metabolisme dari buah pisang semakin meningkat. Berdasar pada data BPS Kaltim 2022, Produksi buah pisang pada tahun 2020 sebanyak 955 ribu kuintal. Sedangkan pada tahun 2021 meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 1,3 juta kuintal. Peningkatan produksi buah pisang di tahun 2021 salah satunya disebabkan karena peningkatan produksi pisang di Kabupaten Kutai Timur
Provinsi Kalimantan Timur
Bananas used as raw material for flour are unripe but ripe bananas. The most common types of bananas are yellow Ambon bananas, jackfruit bananas, muli bananas, Raja Sereh bananas, Raja Bulu bananas, Siem bananas, Kepok bananas, Ambon Moss bananas, Kapas bananas, Ampyang bananas, Susu bananas, and Horn bananas. Kapok bananas are widely used for flour production due to their several advantages, as stated in the Indonesian Food Composition data, which states that the nutritional composition of food is calculated per 100 grams of Kepok bananas.